Minggu, 19 Desember 2010

C. Beep Kode pada Motherboard



Ketika kita menghidupkan komputer, BIOS akan mengontrol komputer dan melakukan
P.O.S.T (Power On Self Test). Setelah POST selesai komputer akan mengeluarkan
suara ‘BEEP’ satu kali beep pendek untuk mengetahui bahwa pengetesan
sukses.
Tapi jika POST dari BIOS mengalami problem, yang dalam kondisi normal akan
menampilkan visual error message di monitor. Jika problem terjadi sebelum
BIOS inisialisasi video card atau video card tidak terdeteksi, maka BIOS akan
mengeluarkan ‘BEEPS’ untuk mengetahui problem tersebut.
Sangatlah penting kita mengetahui arti dari ‘BEEP’ tersebut untuk acuan dalam
memperbaikinya. Ini adalah tabel AMI, Phoenix dan Award BIOS beep codes.

D. BIOS SOFTWARE
 AMI BIOS
 Phoniex BIOS
 Award BIOS

AMI (American Megatrends International) BIOS Beep Codes.



AMI BIOS menggunakan beep yang sama panjang dan berurutan. Error diketahui
dari banyaknya beep. Contohnya 4 beeps mengindikasikan timer gagal.
No Gejala Diagnosa
1 Tidak ada beep Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
2 1 beep pendek Normal POST dan PC dalam keadaan baik
3 beep terus menerus Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang-ulang
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang

5 1 beep panjang 1 beep pendek Masalah Motherboard
6 1 beep panjang 2 beep pendek Masalah bagian VGA Card (mono)
7 1 beep panjang 3 beep pendek Masalah bagian VGA Ccard (EGA)
8 3 beep panjang Keyboard error
9 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit_



Award BIOS Beep Codes

Award BIOS menggunakan beep dengan durasi yang berbeda. Beep
panjang biasanya berdurasi 2 detik dan beep pendek berdurasi 1 detik.
Selain itu Award BIOS, juga menggunakan frekuensi yang berbeda untuk masalah
kritis, misalnya pada overheating CPU akan berbunyi beep frekuensi
tinggi yang terus menerus pada saat komputer running.
No Gejala Diagnosa
1 beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1 beep panjang Problem di memori

3 1 beep panjang 2 beep pendek Kerusakan di modul DRAM parity
4 1 beep panjang 3 beep pendek Kerusakan di bagian VGA
5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori video


Phoenix BIOS Beep Codes

Phoenix BIOS menggunakan beep code yang pasti untuk indikasi problem.
Di tabel, tanda ‘-’ yang berarti pause diantara beep.
Contohnya : 1 – 1 – 2 adalah BEEP BEEP BEEP BEEP
BEEP CODE MEANING POSSIBLE CAUSE
..

1 – 1 – 2 CPU / motherboard failure Bad CPU / motherboard
1 – 1 – 3 CMOS read/write failure Bad motherboard
1 – 1 – 4 BIOS ROM failure Bad BIOS chip
1 – 2 – 1 Timer failure Bad motherboard
1 – 2 – 2 DMA failure Bad motherboard
1 – 2 – 3 DMA failure Bad motherboard
1 – 3 – 1 Memory refresh failure Bad memory
1 – 3 – 2 64K memory failure Bad memory
1 – 3 – 3 64K memory failure Bad memory
1 – 3 – 4 64K memory failure Bad memory
1 – 4 – 1 Address line failure Bad memory
1 – 4 – 2 Parity error Bad memory
1 – 4 – 3 Timer failure Bad motherboard
1 – 4 – 4 NMI port failure Bad motherboard
2 – 1 – 1 64K memory failure Bad memory
2 – 1 – 2 64K memory failure Bad memory
2 – 1 – 3 64K memory failure Bad memory
2 – 1 – 4 64K memory failure Bad memory
2 – 2 – 1 64K memory failure Bad memory
2 – 2 – 2 64K memory failure Bad memory
2 – 2 – 3 64K memory failure Bad memory
2 – 2 – 4 64K memory failure Bad memory
2 – 3 – 1 64K memory failure Bad memory
2 – 3 – 2 64K memory failure Bad memory
2 – 3 – 3 64K memory failure Bad memory
2 – 3 – 4 64K memory failure Bad memory
2 – 4 – 1 64K memory failure Bad memory
2 – 4 – 2 64K memory failure Bad memory
2 – 4 – 4 64K memory failure Bad memory
2 – 4 – 4 64K memory failure Bad memory
3 – 1 – 1 Slave DMA failure Bad motherboard
3 – 1 – 2 Master DMA failure Bad motherboard
3 – 1 – 3 Interrupt controller failure Bad motherboard
3 – 1 -4 Slave IC failure Bad motherboard
3 – 2 -2 Interrupt Controller failure Bad motherboard
3 – 2 – 3
3 – 2 – 4 Keyboard control failure Bad motherboard
3 – 3 – 1 CMOS batter failure Bad CMOS battery
3 – 3 – 2 CMOS configuration error Incorrect setting
3 – 3 – 3
3 – 3 – 4 Video memory failure Bad video card or memory
3 – 4 – 1 Video init failure Bad video card or memory
4 – 2 – 1 Timer failure Bad motherboard
4 – 2 – 2 CMOS shutdown failure Bad motherboard
4 – 2 – 3 Gate A20 failure Bad motherboard
4 – 2 – 4 Unexpected interrupt Bad processor
4 – 3 – 1 RAM test failure Bad memory
4 – 3 – 3 Timer failure Bad motherboard
4 – 3 – 4 RTC failure Bad motherboard
4 – 4 – 1 Serial port failure Bad motherboard
4 – 4 – 2 Parallel port failure Bad motherboard
4 – 4 – 3 Coprocessor failure Bad motherboard or CPU.
9 – 2 – 1 Video adapter incompatibility Use a different brand of video card

Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara. Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layer monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan terinstalasi
dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan.
Misalnya yaitu:
Keyboard error : untuk masalah pada keyboard
CMOS error : cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral
HDD not Install : harddisk tidak terpasang

Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.
Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program

PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja PC misalnya : pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain-lain.

Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem PC tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti.

Kinerja PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem operasi yang digunakan, program aplikasi yang dipasang, manajemen memori, gangguan dan serangan dari luar seperti virus, spyware, hacker dan lain-lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang muncul.

Penyimpangan Fungsi Peralatan Input/Output

PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras, PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :
 Serial Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara serial atau COM.
 Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara paralel atau LPT. USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat Universal (umum).
 Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan (memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam ISA, EISA, PCI dan AGP.

Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di luar. Pada saat POST dilakukan sebenarnya sebagian peralatan I/O sudah dicek, tetapi untuk lebih mudah dalam memeriksa dan mengenali permasalahan pada I/O bisa kita lakukan pada saat di dalam sistem operasi dengan cara mencoba fungsi-fungsinya.
I/O bekerja sebagai sebuah perangkat keras yang dikontrol oleh perangkat lunak untuk menyalurkan data-data digital. Sehingga baik perangkat keras maupun perangkat lunak akan saling mendukung kerja I/O. Di sini POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang dan sistem operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar dapat digunakan untuk program aplikasi.
Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar